Penulis ingin berbagi informasi tentang yang berbau LOGISTIC. Karena indonesia sekarang sudah mulai menggunakan jasa-jasa logistik dalam pengiriman dan pergudangan. Biar kagak bertele-tele, langsung check it out.
Warehouse
Data Warehouse
(yang secara harafiah berarti gudang data) adalah kumpulan seluruh data
yang dimiliki oleh perusahaan yang didesain untuk melakukan analisis dan pelaporan, dan bukan untuk pemrosesan transaksi. Jadi, dalam istilah yang lebih sederhana, data warehouse adalah basis data yang ditujukan untuk analisis, pelaporan, dan terkadang juga untuk penambangan pengetahuan (knowledge mining).
Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse
memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan
memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam
sumber.
Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query
dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi,
time-variant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil
keputusan.
keuntungan data warehouse adalah sebagai berikut :
- Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.
- Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang terpisah dapat diatasi.
- Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP ke data warehouse.
- Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.
Data Mart
Yang kedua adalah data Mart, Sebuah data mart adalah lapisan akses dari data warehouse
lingkungan yang digunakan untuk mendapatkan data keluar bagi pengguna.
Data mart adalah subset dari data warehouse yang biasanya berorientasi
pada lini bisnis tertentu atau tim. Dalam beberapa penyebaran,
masing-masing departemen atau unit bisnis dianggap sebagai pemilik data mart yang termasuk semua perangkat lunak, perangkat keras dan data
Perbedaan Data Mart dan Data Warehouse
Keutungan dan Kerugian Data Mart
Perbedaan Data Mart dan Data Warehouse
Keutungan dan Kerugian Data Mart
- Keuntungan
Data mart dapat meningkatkan waktu respon pengguna akhir, karena
berisi data mentah yang memungkinkan sistem komputer untuk fokus pada
satu tugas, sehingga meningkatkan kinerja. Berbeda dengan sistem OLTP,
data mart juga dapat menyimpan data historis yang memungkinkan pengguna
untuk menganalisis kecenderungan data. Selain itu, data mart tidak
begitu mahal dan kompleks sebagai data gudang untuk setup dan
melaksanakan karena masalah teknis tidak begitu sulit untuk
diselesaikan.
- Kerugian
Mmemiliki nilai yang terbatas karena mereka tidak dapat melihat
organisasi secara keseluruhan dan pelaporan dan analisis potensi
terbatas.
Pengertian Data Maining
Data Mining merupakan Serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basis data atau bisa disebut dengan KDD ( Knowledge Discovery in Database). Informasi yang dihasilkan diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basis data.
Konsep Data Maining
1. Data Cleaning & Integration
Digunakan untuk membuang data yang tidak konsisten dan bersifat noise
dari data yang terdapat di berbagai basis data yang mungkin berbeda
format maupun platform yang kemudian diintegrasikan dalam satu database
data warehouse.
2. Data selection
Data yang relevan dengan tugas analisis yang dikembalikan ke dalam databae
3. Data Tranformation
Data berubah atau bersatu menjadi bentuk yang tepat untuk menambang dengan ringkasan performa atau ringkasan agresi.
4. Knowledge Discovery
Proses esensial dimana metedo yang intelejen dignakan untuk mengekstrak pola data.
5. Pattern Evolution
Untuk mengidentifikasi pola yang benar-benar menarik yang mewakili pengetahuan berdasarkan atas beberapa tindakan yang menarik.
6. Knowledge Presentation
Dimana gambaran teknik visualisasi dan pengetahuan digunakan untuk memberikan pengetahan yang telah ditambah kepada user.
OLAP (Online Analytical Processing)
Pengertian OLAP
Pemrosesan database yang menggunakan tabel fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam bentuk laporan analisis query transaksi sehari-hari.
Keuntungan OLAP
- Meningkatkan produktifitas pemakai akhir bisnis, pengembang IT, dan keseluruhan organisasi. Pengawasan yang lebih dan akses tepat waktu terhadap informasi strategis dapat membuat pengambilan keputusan lebih efektif.
- Mengurangi “backlog” pengembangan aplikasi bagi staf IT dengan
membuat pemakai akhir dapat merubah schema dan membangun model sendiri.ROLAP (Relational OLAP)
ROLAP adalah tipe OLAP yang bergantung kepada database relasional atau RDBMS (Relational Database Management System) sebagai media penyimpanan (storage) data yang akan diolah.Dengan strategi tersebut maka OLAP Server terhindar dari masalah pengelolaan data storage dan hanya menerjemahkan proses query analysis (MDX) ke relational query (SQL).Otomatis proses optimasi ROLAP akan sangat ditentukan di sisi produk RDBMS yang digunakan misalkan dari sisi penanganan jumlah data dan strategi indexing.
Cara kerja ROLAP secara umum adalah sebagai berikut : - OLAP client mengirimkan query analisis ke OLAP Server.
- OLAP server akan melakukan pemeriksaan di cache apakah sudah bisa melayani permintaan query dari client tersebut, jika sudah akan dikirimkan.
- Jika pada cache belum terdapat data diminta, akan dilakukan query SQL ke data mart dan hasil eksekusinya disimpan di cache dan dikirimkan kepada client. Demikian seterusnya.
- Cache akan disimpan selama periode waktu tertentu dan akan dibersihkan total jika server dimatikan.
MOLAP (Multi Dimensional OLAP)
Pengertial MOLAP
MOLAP adalah tipe OLAP yang memiliki storage sendiri, yang isinya merupakan precomputed agregasi data – sum, count, min, max, dan sebagainya – yang terlibat pada berbagai level detil. Storage ini berupa format yang hanya dikenali oleh MOLAP server tersebut dan telah khusus dioptimalkan untuk penggunaan oleh aplikasi tersebut.
Cara kerja MOLAP secara umum dibagi ke dalam dua tahap sebagai berikut :
- Tahap konstruksi dan populasi data, pada tahap ini sumber data akan dibaca, dilakukan perhitungan agegrasi (summary group) pada berbagai level dimensi, dan hasilnya akan disimpan di storage MOLAP. Jika objek data diperumpamakan dengantable, maka untuk satu cube akan banyak fragmen table yang isinya adalah detil agregasi dari level tertentu.
- Tahap query atau layanan permintaan data analisis, pada tahap ini OLAP Server akan melayani permintaan query dari client dan membaca data dari storage MOLAP. Table yang akan dibaca adalah suatu fragmen yang akan disesuaikan dengan permintaan dari client. Pada fase query ini, jika OLAP Server terputus dengan data source tidak apa-apa karena sudah tidak ada kaitannya.
Keuntungan dari MOLAP ini yang paling jelas adalah performa kecepatan akses yang sangat baik. Namun kelemahannya
adalah jika kombinasi agregasi data yang dihasilkan untuk semua level,
maka ukuran penyimpanan akan bisa lebih besar daripada sumbernya
sendiri.
HOLAP (Hybrid OLAP)
HOLAP untuk mengatasi kelemahan dari ROLAP dan MOLAP, kelemahan tersebut adalah :
HOLAP (Hybrid OLAP)
HOLAP untuk mengatasi kelemahan dari ROLAP dan MOLAP, kelemahan tersebut adalah :
- Performa ROLAP tidak begitu baik karena agregasi selalu dilakukan ulang apabila
cache sudah expired.
- Keterbatasan storage dari MOLAP jika digunakan untuk menyimpan kombinasi agregasi pada semua level.
Jadi HOLAP merupakan kombinasi atau “jalan tengah” antara keduanya
dimana HOLAP akan menyimpan data precomputed aggregate pada media
penyimpanan (storage) HOLAP sendiri.
Yang disimpan pada storage HOLAP adalah data untuk beberapa level teratas atau high level view. Sedangkan untuk level yang lebih rendah atau lebih rinci akan disimpan di database relasional.
Yang disimpan pada storage HOLAP adalah data untuk beberapa level teratas atau high level view. Sedangkan untuk level yang lebih rendah atau lebih rinci akan disimpan di database relasional.
Pengertian Business Intelligence
Istilah
Business Intelligence pertama kali didengungkan pada tahun 1989 oleh
Howard Dresner. Dia menggambarkan istilah tersebut sebagai seperangkat
konsep dan metode yang berguna untuk meningkatkan pembuatan keputusan
dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta atau realita yang terjadi.
Menurut tim studi Busines Intelligence pada Departemen Keuangan
Indonesia menyatakan, Business Intelligence (BI) merupakan sistem dan
aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam suatu perusahaan
atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data
lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi ini melakukan analisis
data-data di masa lampau, menganalisisnya dan kemudian menggunakan
pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan
organisasi(Indonesia, 2007).
Menurut Nadia
Branon, Business Intelligence merupakan kategori yang umum digunakan
untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa,
dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu pengguna dari
kalangan perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan
tepat.
Dari definisi
itu, dapat dikatakan bahwa Business Intelligence merupakan suatu sistem
pendukung keputusan yang berdasarkan pada data-data fakta kinerja
perusahaan. Business Intelligence berguna untuk mengefisienkan
finansial, manusia, material serta beberapa sumber daya lainya.
Kita juga punya nih artikel mengenai Data Flow Diagram, silahkan dikunjungi dan dibaca, berikut http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1359/1/50407997.pdf
BalasHapusTerimakasih